##**Membentuk Kebiasaan Spiritual dalam Keseharian**
### ** 1.Doa Sehari-hari**
Salah satu cara yang paling efektif dalam membentuk kebiasaan spiritual pada anak sejak dini adalah melalui doa sehari-hari. Doa bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga bentuk komunikasi langsung dengan Allah, yang dapat menanamkan keyakinan dan kedekatan spiritual pada diri si kecil..
#### ** 2.Mengapa Doa Sehari-hari Penting?**
Doa sehari-hari membantu anak memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan adalah bagian dari kehendak Allah. Dengan mengajarkan anak untuk berdoa, orang tua memperkenalkan konsep rasa syukur, permohonan, dan pengakuan akan kebesaran Allah dalam setiap aspek kehidupan.
Doa juga memberikan rasa tenang dan aman pada anak, karena mereka belajar bahwa ada kekuatan yang selalu hadir untuk melindungi dan membimbing mereka. Dengan membiasakan doa sebelum tidur, sebelum makan, dan saat memulai aktivitas sehari-hari, anak secara perlahan memahami bahwa Allah selalu ada dan mereka dapat bergantung pada-Nya.
#### ** 2.Waktu-waktu yang Tepat untuk Mengajarkan Doa**
Untuk menanamkan kebiasaan doa pada anak, mulailah dengan momen-momen sederhana di kehidupan sehari-hari:
1. **Doa Pagi**: Sebelum memulai hari, ajarkan anak untuk memohon perlindungan dan bimbingan dari Allah agar hari yang dilalui penuh berkah dan keselamatan
.2. **Doa Sebelum Makan**: Mengajarkan anak untuk bersyukur atas nikmat makanan yang diberikan oleh Allah.
3. **Doa Sebelum Tidur**: Sebelum tidur, ajak anak untuk berdoa memohon perlindungan dan berterima kasih atas hari yang sudah dilalui.
4. **Doa Ketika Menghadapi Kesulitan**: Ajarkan anak bahwa dalam setiap kesulitan, mereka bisa meminta pertolongan kepada Allah.
#### ** 3.Membuat Doa Menjadi Aktivitas Menyenangkan**
Agar anak merasa senang dan antusias dalam berdoa, buatlah aktivitas ini menjadi menyenangkan dan penuh makna. Anda bisa:
- **Doa Bersama**: Jadikan doa sebagai aktivitas keluarga, sehingga anak merasa terlibat dan melihat pentingnya berdoa dari contoh orang tua.- **Menggunakan Buku Doa Bergambar**: Gunakan buku doa yang bergambar untuk menarik perhatian anak agar mereka lebih mudah mengingat dan memahami doa-doa yang diajarkan.Buku doa bergambar telah banyak digunakan di Indonesia sebagai media pembelajaran yang menarik untuk anak-anak. Salah satu keunggulan dari buku doa bergambar adalah kemampuan visualnya yang membantu anak-anak lebih mudah mengingat dan memahami doa-doa sehari-hari. Beberapa buku doa bergambar yang populer di Indonesia memiliki ilustrasi ceria, warna-warna menarik, dan disertai dengan teks doa dalam bahasa Arab, latin, serta terjemahannya, yang memudahkan anak untuk belajar dan menghafal doa-doa.
Sebagai contoh, buku seperti *"Ayo Kita Berdoa"* dan *"Kumpulan Doa Bergambar untuk Anak"* sangat populer. Buku-buku ini tidak hanya berfokus pada doa, tetapi juga menyertakan ilustrasi yang lucu dan edukatif, yang bertujuan menarik perhatian anak-anak serta membangun kebiasaan berdoa di berbagai situasi kehidupan [ ayo berdoa 】https://mizanstore.com/ayo_berdoa_boardbook_71808. Ada juga contoh buku seperti *"Doa Bergambar Anak-anak"* yang didesain dengan tujuan agar anak-anak dapat lebih mudah memahami dan mengamalkan doa-doa tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan menumbuhkan sikap santun dan disiplin【perlu di catat penulis tidak ada affiliasi atau kerja sama dengan link ini /hanya sebagai contoh】.
Buku doa bergambar ini menjadi media yang efektif karena anak-anak lebih tertarik belajar melalui visual yang ceria dan interaktif, memudahkan mereka untuk terlibat aktif dalam mempelajari doa-doa penting.
#### ** 4.Mengembangkan Pemahaman Spiritual Melalui Doa**
**Melalui doa, anak akan mulai memahami bahwa segala sesuatu yang mereka butuhkan dan harapkan dapat dimohonkan kepada Allah. Doa bukan hanya sarana untuk meminta, tetapi juga mengajarkan anak tentang rasa syukur dan kerendahan hati. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Alquran, *"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu"* (QS. Ghafir: 60). Dengan membiasakan anak berdoa, mereka akan tumbuh dengan keyakinan bahwa Allah selalu hadir dalam hidup mereka, memperkuat fondasi spiritual sejak dini. Menurut psikolog perkembangan *Jean Piaget*, anak mulai mengembangkan pemahaman moral melalui interaksi dengan lingkungan mereka, dan doa menjadi salah satu sarana efektif untuk mengenalkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kesabaran, dan rasa syukur.**
**Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Lisa Miller, psikolog klinis dan penulis *The Spiritual Child*, mengungkapkan bahwa anak-anak dengan perkembangan spiritual yang kuat cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, daya tahan terhadap stres, serta risiko lebih rendah terhadap depresi di masa dewasa. Selain itu, psikolog juga sepakat bahwa membangun rutinitas spiritual seperti doa dapat menciptakan anak yang lebih tenang, penuh kasih sayang, dan memiliki kontrol emosi yang lebih baik. Rutinitas ini membantu anak dalam mengelola perasaan mereka, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Kenneth Pargament, seorang pakar psikologi spiritual, bahwa spiritualitas yang dipraktikkan sejak dini dapat menjadi sumber ketenangan dan ketahanan emosional bagi anak.**
**Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan, *"Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan"* (HR. Tirmidzi), sebuah pesan penting yang menanamkan keyakinan dan optimisme dalam diri anak. Ketika doa menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, anak tidak hanya belajar untuk menggantungkan harapan kepada Allah, tetapi juga untuk mengelola emosi mereka dengan lebih baik, memupuk kesabaran, dan memperkuat keyakinan bahwa setiap tantangan dalam hidup bisa diatasi dengan kesabaran dan iman.**
Sebagai orang tua, penting untuk terus membimbing dan memberikan contoh dalam berdoa, sehingga kebiasaan ini tertanam kuat dalam kehidupan si kecil. Dengan begitu, sejak dini mereka akan memahami bahwa hubungan mereka dengan Allah bisa dibangun dan diperkuat melalui doa sehari-hari. [Wa Allah a’lam ]
—----------- Dirangkum Oleh : Bustanul AA